Advertisement
Hari ini kita akan kembali berbicara mengenai teknik penulisan sebuah karya tulis yaitu penjelasan mengenai bagaimana sebaiknya kita menyusun bab pendahuluan. Dari artikel ini diharapkan kita bisa memahami bagaimana Cara Membuat Bab Pendahuluan Karya Tulis yang baik dan benar.
Dengan menggunakan metode atau cara yang tepat maka diharapkan pendahuluan makalah yang dibuat bisa benar-benar berfungsi seperti tujuannya di buat. Sudah tahu bagaimana menyusun bab tersebut?
Dengan menggunakan metode atau cara yang tepat maka diharapkan pendahuluan makalah yang dibuat bisa benar-benar berfungsi seperti tujuannya di buat. Sudah tahu bagaimana menyusun bab tersebut?
Dalam sebuah karya tulis ilmiah, bagian pendahuluan ini memiliki peran yang sangat penting yaitu untuk memberikan gambaran awal tentang penelitian yang akan dijabarkan dalam suatu karya tulis.
Bagian pendahuluan tersebut akan berisi berbagai informasi yang akan menunjang aspek-aspek lain dalam penelitian yang dilakukan.
Bagian pendahuluan tersebut akan berisi berbagai informasi yang akan menunjang aspek-aspek lain dalam penelitian yang dilakukan.
Untuk menulis bab ini tentu yang harus terlebih dahulu kita lakukan adalah mempelajari dan memahami buku panduan penulisan yang disediakan. Dari panduan tersebut kita akan tahu apa saja yang harus kita tulis dalam bab pendahuluan tersebut.
A. Isi Bab Pendahuluan
Apa saja yang harus ditulis dalam bab pendahuluan? Kalau baru belajar membuat karya tulis pastinya bingung tapi kalau sudah biasa tentu saja tidak. Bagi yang belum tahu, jika kita akan membuat karya tulis pada bagian pendahuluan tentu kita akan menulis berbagai hal sebagai pendahuluan dalam karya yang akan kita tulis. Pada bagian ini setidaknya ada beberapa informasi yang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Batasan masalah
4. Tujuan penulisan
Yang umum kita temui dalam penyusunan karya tulis biasa seperti misalnya makalah, pada pendahuluan akan berisi informasi-informasi seperti di atas. Pada bagian awal akan ditulis latar belakang dari penyusunan karya tulis yang akan dilakukan. Ini tentunya akan memuat informasi mengenai alasan yang melatarbelakangi diadakannya penelitian tersebut.
Untuk penulisan informasinya kita bisa menjabarkan dengan metode umum khusus atau khusus umum. Pada bagian akhir latar belakang biasanya juga akan disebutkan judul atau permasalahan yang akan diangkat dalam karya tulis tersebut.
Selanjutnya, setelah menguraikan latar belakang kita akan memuat informasi mengenai rumusan masalah. Pada rumusan masalah ini akan berisi beberapa pertanyaan yang akan kita jawab dengan melakukan penelitian karya tulis tersebut.
Selanjutnya, untuk memberikan kejelasan mengenai apa saja yang akan dibahas kita juga akan mencantumkan batasan masalah. Untuk batasan masalah ini harus ditulis sesuai dengan rumusan masalah.
Bagian selanjutnya akan berisi informasi mengenai tujuan diadakannya penelitian atau penyusunan karya tulis yang sedang dikerjakan. Selain informasi-informasi tersebut, dalam karya tulis yang lebih lengkap biasanya akan ada juga informasi mengenai metodologi penelitian dan juga sistematika penulisan yaitu seperti pada penulisan skripsi.
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Batasan masalah
4. Tujuan penulisan
Yang umum kita temui dalam penyusunan karya tulis biasa seperti misalnya makalah, pada pendahuluan akan berisi informasi-informasi seperti di atas. Pada bagian awal akan ditulis latar belakang dari penyusunan karya tulis yang akan dilakukan. Ini tentunya akan memuat informasi mengenai alasan yang melatarbelakangi diadakannya penelitian tersebut.
Untuk penulisan informasinya kita bisa menjabarkan dengan metode umum khusus atau khusus umum. Pada bagian akhir latar belakang biasanya juga akan disebutkan judul atau permasalahan yang akan diangkat dalam karya tulis tersebut.
Selanjutnya, setelah menguraikan latar belakang kita akan memuat informasi mengenai rumusan masalah. Pada rumusan masalah ini akan berisi beberapa pertanyaan yang akan kita jawab dengan melakukan penelitian karya tulis tersebut.
Selanjutnya, untuk memberikan kejelasan mengenai apa saja yang akan dibahas kita juga akan mencantumkan batasan masalah. Untuk batasan masalah ini harus ditulis sesuai dengan rumusan masalah.
Bagian selanjutnya akan berisi informasi mengenai tujuan diadakannya penelitian atau penyusunan karya tulis yang sedang dikerjakan. Selain informasi-informasi tersebut, dalam karya tulis yang lebih lengkap biasanya akan ada juga informasi mengenai metodologi penelitian dan juga sistematika penulisan yaitu seperti pada penulisan skripsi.
B. Cara Menyusun Pendahuluan yang Baik
Bagaimana menyusun informasi-informasi yang ada pada bab I tersebut tentu saja disesuaikan dengan panduan yang ada. Sekedar gambaran, beberapa tata cara penulisan bab I tersebut yang umum dikenal adalah sebagai berikut:
- Judul bab ditulis rata tengah dengan huruf kapital dengan nama bab pada baris pertama dan kata "pendahuluan" di baris kedua;
- Sub bab ditulis dengan nomor yang urut yaitu misalnya: 1.1 Pendahuluan; 1.2 Rumusan Masalah dan seterusnya
- Penulisan paragraf disesuaikan dengan aturan yang berlaku bisa menggunakan format lurus atau format lekuk
- Paragraf yang menggantung pada akhir halaman ditulis pada halaman selanjutnya
- Menggunakan penomoran angka (1, 2, 3, dan seterusnya)
Selain beberapa hal di atas tata cara lain hanya berkisar antara teknik penyusunan paragraf dan juga bahasa. Agar lebih jelas mengenai aturan dalam penulisan pendahuluan ini yang harus kita lakukan adalah menyusun bab ini sesuai dengan tata penulisan pada panduan yang ada.
Jika berbicara mengenai cara bagaimana membuat pendahuluan karya tulis sebenarnya tidak ada yang sulit khususnya dari segi penulisan.Yang lumayan sulit mungkin menentukan isi atau bagaimana menyusun informasi tersebut menjadi sebuah karya ilmiah yang baik dan benar. Agar memiliki gambaran penyusunan dan bentuk dari bagian ini anda bisa mempelajari contoh bab pendahuluan.