Karya Ilmiah Remaja, Pemanfaatan Daun Mimba

Ditulis oleh: Contoh Karya Tulis -
Advertisement
Karya Ilmiah Remaja, Pemanfaatan Daun Mimba. Ketika pertama kali melihat contoh karya ilmiah remaja ini saya sangat tertarik untuk membacanya lebih lanjut. Menurut saya penelitian ini akan sangat menarik dan bermanfaat jika dapat dibuktikan secara ilmiah dan secara intensif. 

Bagaimana tidak, Pemanfaatan Daun Mimba selama ini masih sangat jarang dan kecil bila dibandingkan populasinya. Karena ketertarikan itulah saya berniat mengulas sedikit mengenai kir daun nimba ini. (Contoh Karya Tulis)

Cuplikan Karya Ilmiah Remaja Mimba 

Berikut saya share dulu cuplikan untuk karya ilmiah remaja pemanfaatan daun mimba sebagai alternatif pembuatan pestisida organik. Cuplikan ini hanya berisi dengan bab pendahuluan yaitu latar belakang dan bab penutup yaitu kesimpulan dan saran.

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sebagian besar pekerjaan rakyat Indonesia adalah petani yang mencapai 60%, 40% lebih dari petani hidup di bawah garis kemiskinan, sedangkan 50% lebih lainnya tergolong miskin. Karena itu, sektor pertanian menjadi penting dan peningkatan pendapatan petani akan berdampak secara langsung terhadap ekonomi makro bangsa Indonesia. (Tim PT. Pertani Indo Makmur 2009: 02)

Pengalaman di Indonesia dalam menggunakan pestisida untuk program intensifikasi, ternyata pestisida dapat membantu mengatasi masalah hama pada padi. Pestisida dengan cepat menurunkan populasi hama, hingga meluasnya serangan dapat dicegah dan kehilangan hasil karena hama dapat ditekan. (http://biotis.co.id)

Penggunaan pestisida di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurut Atmawijaya, pada tahun 1985 diperkirakan menggunakan 10.000 ton pestisida, pada tahun 1991 meningkat menjadi 600.000 ton. Dari penggunaan pestisida kimia banyak sekali menimbulkan dampak negatif terutama keracunan, seperti yang dialami Indonesia juga kasus keracunan antara lain di Kulon Progo terdapat 210 kasus keracunan dengan pemeriksaan fisik dan klinis, 50 orang diantaranya diperiksa di Laboratorium dengan hasil 15 orang (30 %) keracunan. Untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan terhadap dampak negatif akibat penggunaan pestisida kimia, perlu adanya upaya pengawasan pengamanan pestisida. (Handojo, Dwi. 2009: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah)

Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan adanya pemecahan masalah yang dapat meringankan beban permasalahan para petani. Salah satu cara yang dapat dipakai adalah dengan beralih dari penggunaan pestisida kimia ke pestisida organik yang alami dan ramah lingkungan.

Hasil laporan dari berbagai propinsi di Indonesia menyebutkan lebih 40 jenis tumbuhan berpotensi sebagai pestisida organik. (Direktorat BPTP dan Ditjenbun, 2008). Hamid dan Nuryani (1992), mencatat di Indonesia terdapat 50 famili tumbuhan penghasil racun. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk ditemukannya famili tumbuhan yang baru. Didasari oleh banyaknya jenis tumbuhan yang memiliki khasiat insektisida maka penggalian potensi tanaman sebagai sumber insektisida organik sebagai alternatif pengendalian hama tanaman cukup tepat.

Daun mimba (Azzadirachta indica Juss), tembakau (Nicotiana tabacum), gadung (Dioscorea hispida), jeringau (Acorus calamus Rumph), daun sirsak (Annona muricata) adalah salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di daerah Maduran, dan dianggap tidak bermanfaat karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan kandungan tumbuhan ini.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah pestisida kimia di atas, yaitu dengan membuat pestisida yang berasal dari bahan alami yang ramah lingkungan dan tidak mempunyai efek samping.

Bab V Penutup

A. Kesimpulan
Setelah mempelajari dari bab III sampai IV dapat disimpulkan bahwa daun mimba (Azzadirachta indica Juss), tembakau (Nicotiana tabacum), gadung (Dioscorea hispida), jeringau (Acorus calamus Rumph), sirsak (Annona muricata Linn) dapat digunakan sebagai pestisida organik pada tanaman cabai merah.

B. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini dapat diperoleh saran dari berbagai segi antara lain:

1. Segi pemerintah
a. Pemerintah agar lebih merespon dan memperhatikan pestisida organik sebagai penyelamat ekosistem.
b. Pemerintah dapat mendukung dan merespon adanya pestisida dari bahan-bahan organik.

2. Segi Petani
a. Petani harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan pestisida kimia.
b. Petani harus lebih mempercayai pestisida organik sebagai pembasmi hama.

3. Segi Penulis
a. Kami menyadari bahwa penelitian ini banyak sekali kekurangan oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui hasil yang lebih baik.
b. Kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak untuk memperbaiki karya kami.

Salin Kir Pemanfaatan Daun Mimba 

Bagi yang ingin melanjutkan penelitian yang lebih dalam mengenai daun mimba ini silahkan jika ingin menyalin contoh yang saya share di cuplikan diatas. Atau, jika ingin melihat keseluruhan penelitian dalam kir ini silahkan melalui tautan salin yang ada pada pembahasan ini.

Karya Ilmiah Remaja, Pemanfaatan Daun Mimba


Sebagai tambahan saja untuk Contoh Kir Lengkap, silahkan dilihat juga beberapa contoh lain yang tak kalah menarik untuk dibaca dan dipelajari sebagai sumber inspirasi ide-ide kreatif dalam penyusunan karya ilmiah remaja berikut:
  1. Pemanfaatan Kulit Pisang Untuk Selai 
  2. Contoh KIR Kulit Jeruk Untuk Bahan Bakar
  3. Contoh KIR: Pemanfaatan Kulit Durian Di Indonesia 
  4. Kulit Pisang Sebagai Sumber Gizi Alternatif
  5. Zat Pada Ludah Manusia Dapat Percepat Penyembuhan Luka 
  6. Manfaat Ginseng
  7. Tentang Bahayanya Narkoba
  8. Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman Pada Masyarakat
  9. Penggunaan Narkoba Dikalangan Para Remaja
  10. Pemanfaatan Daun Mimba
  11. Pencemaran Lingkungan oleh Limbah Pemukiman
Semoga ulasan singkat kali ini dapat membantu memperlancar proses penelitian dan penyusunan karya ilmiah remaja yang sedang sobat pelajar lakukan. Salam sukses pelajar semua. (Pemanfaatan Daun Mimba)