Advertisement
Pada makalah mata kuliah Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan ini kita akan
membahas secara lebih jelas mengenai satu tema pokok yaitu tentang
fotosintesis. Dalam makalah ini akan dijelaskan lebih rinci tentang seluk beluk
dari proses pembuatan makanan pada tumbuhan.
Sama dengan penyusunan makalah lainnya, langkah awal dalam membuat makalah ini yaitu dengan membuat terlebih dahulu halaman yang
mencangkup cover, kata pengantar, dan halaman daftar isi.
Halaman
judul mempunyai fungsi sebagai penghimpun dari beberapa identitas septerti
judul makalah, nama penyusun makalah, nama dosen, nama intansi kuliah, program studi, dan juga logo. Halaman judul inilah yang mempunyai
sebuah fungsi informatif tentang identitas makalah.
Kata
pengantar mempunyai sebuah pengertian tentang sebuah kalimat yang tersusun raph
dalam sebuah paragraf yang mempunyai kandungan tentang ucapan terimakasih dan
ucapan syukur, dari penulis.
Daftar
isi mempunyai sebuah tugas sebagai sebuah penghimpun keseluruhan sub judul yang
ada dimakalah. Dengan demikian pembaca akan jauh lebih mudah dalam mencari
halaman yang diinginkan karena terdapat sebuah keterangan sub judul dan halaman
pada lembar daftar isi.
A. BAB I PENDAHULUAN
Biasalah, yang paling sederhana dalam bab pendahuluan ini ada latar
belakang, rumusan dan juga tujuan. Selain itu bisa juga ditambahkan dengan
sistematika penulisan. Sudah tahu bagaimana cara membuat sub judul tersebut
bukan?
Pada
bagian latar belakang memuat tentang sebuah sub judul yang berisi tentang
masalah yang ada kaitannya dengan isi makalah. Masalah tersebut sekaligus
sebuah media merefleksikan sebuah pemikiran pembaca, sehingga pembaca tidak
hanya mengetahui isi dalam makalah saa, tetapi juga mengetahui permasalahan
yang beredar.
Rumusan
masalah adalah sub judul yang memuat tentang masalah yang berbentuk kalimat
tannya. Kalimat tanya tersebut juga menjadi sebuah masalah yang tentunya
berkaitan dengan isi dalam makalah tersebut. Sehingga bisa menjadi sebuah contoh
salah satu permasalahan yang ada yang berkaitan dengan materi.
Tujuan
penulisan adalah sebuah sub judul yang menerangkan tentang tujuan penulisan
yang dikemas dengan kalimat negative. Kalimat tersebutpun sekaligus sebagai
sebuah jawaban dari pertanyaan yang terkandung dalam sub bab pada rumusan
masalah.
B. BAB II PEMBAHASAN
Bab pembahasan
merupakan isi
yang berkaitan dengan tema. Pembahasan haruslah disampaikan dengan jelas dan
detail, sehingga pembaca akan mudah dalam memahami isi makalah tersebut. Karena judul makalah
ini tentang fotosintesis maka harus dijelaskan detail mengenai hal tersebut.
Pembahasan
mula-mula dibuat terlebih dahulu tentang sub judul, baru setelah itu penelasan rinci. Dengan membuat sub judul atau sub bab
masing-masing maka penulis atau penyusun akan lebih mudah dalam menjelaskan
materi yang diambil.
Selain itu adanya sub bab atau sub judul bab tersebut juga agar
pembahasan yang dibuat nantinya lebih sistematis, berurutan dari awal sampai
akhir. Lalu, isi pembahasan pada makalah ini apa saja yang harus disampaikan? Adapun sub judul pada pembahasan pada makalah
ini contohnya sebagai berikut!
2.1 Pengertian Fotosintesis
Pada sub pertama penulis makalah hendaknya memaparkan mengenai
pengertian atau definisi terkait kata “fotosintesis” itu sendiri. Sebaiknya
dijelaskan fotosintesisi adalah apa, maksudnya apa dan seterusnya.
Karena penulis bukan siapa-siapa dalam arti bukan ahli dalam bidang ini
maka penjelasan yang diberikan hendaknya disertai kutipan definisi ahli yang
membidangi masalah ini. Dengan begitu, apa yang dijelaskan bukanlah omong
kosong tetapi sudah didukung dengan pendapat dari ahli tadi.
2.2 Proses fotosintesis pada tumbuhan
Setelah dikupas tuntas mengenai makna dan arti dari istilah fotosintesis
pada tumbuhan, pada sub berikutnya juga dijelaskan mengenai proses fotosintesis
itu sendiri. Jadi penulis dalam sub bab ini akan menjabarkan dengan rinci dan
jelas mengenai bagaimana fotosintesis tersebut berlangsung.
Di bagian ini, untuk menguatkan argumen dan penjelasan kita maka perlu
juga disisipkan pendapat atau penjelasan dari ahli yang relevan. Artinya kita
juga perlu menyisipkan kutipan dari ahli baik itu yang bersumber dari media
cetak maupun elektronik.
2.3 Unsur-unsur dalam fotosintesis
Jika mungkin, dalam makalah juga bisa dijelaskan lebih jauh mengenai
unsur-unsur atau komponen yang terlibat dan berkaitan dengan proses
fotosintesis pada tumbuhan. Misalnya, dalam pembahasan ini juga dijelaskan
mengenai cahaya matahari baik dari pengertian, kandungan maupun fungsinya pada
fotosintesis.
Beberapa materi yang bisa masuk dalam sub bab ini antara lain mengenai Cahaya
Matahari, Karbondioksida (CO2), Transpirasi, Reaksi Terang Terang, Siklus
Krebs, Siklus Calvin, Kapiler, Xilam, Daun, Enzim Rubisco, Floem (Phloem),
Tanah, Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalsium (K), H2O, Mineral, dan juga Calsium
(Ca).
C. BAB III PENUTUP
Tak kalah penting, dalam sebuah makalah juga harus ada bab penutup yang
terdiri dari simpulan dan saran. Bagian bab ini juga disusun dengan cara yang
tidak berbeda dari bab lain diawal.
Pada
bagian kesimpulan dituliskan tentang sebuah titik penting atau kandungan yang
ada pada pembahasan. Kesimpulan dituliskan dengan cara singkat namun tetap
jelas dan memiliki kandungan yang padat. Sehingga akan lebih memudahkan
pembacannya dalam mencari kandungan yang ada pada makalah tersebut.
Pada
bagian saran dituliskan sebuah keterangan tentang permintaan saran kepada para
pembaca, yang menjadi sebuah bahan untuk evaluasi untuk menghasilkan karya yang
lebih baik lagi di lain kesempatan. Sehingga karya yang anda buat lebih mendominasi dan
bisa menjadi lebih baik lagi.
Tak lupa, penulis juga harus menyertakan daftar pustaka yang digunakan dalam makalah. Daftar pustaka adalah sebuah sub judul yang isinya tentang referensi yang digunakan dalam pembuatan makalah. Dengan mencantumkan referensi yang digunakan maka akan membuat makalah bisa dipertanggungjawabkan isi atau subtansinya.
Tak lupa, penulis juga harus menyertakan daftar pustaka yang digunakan dalam makalah. Daftar pustaka adalah sebuah sub judul yang isinya tentang referensi yang digunakan dalam pembuatan makalah. Dengan mencantumkan referensi yang digunakan maka akan membuat makalah bisa dipertanggungjawabkan isi atau subtansinya.