Advertisement
Menurut anda, bagaimanakah ilmu dalam pandangan kita suci Al-Quran? Nah,
pada kesempatan ini untuk mata kuliah tafsir tarbawi kita akan membahas satu
poin atau tema yang berkaitan dengan hakikat ilmu dalam Alquran. Jadi melalui
pembahasan makalah ini kita akan belajar mengenai arti ilmu yang sebenarnya
menurut Al-Quran.
Makalah ini tidak berbeda dengan makalah sebelumnya, bagian-bagian serta
susunan makalahnya pun tidak berbeda. Meski demikian kita akan tetap membahas
bagaimana cara membuat atau menyusun makalah ini dengan baik. Ingin tahu
selengkapnya, mari kita langsung ke intinya saja.
Cara
pembuatan makalah yang baik dan benar adalah dengan membuat halaman khusus
terlebih dahulu. Halaman tersebut mempunyai sebuah fungsi sebagai pengenalan
atau identitas makalah tersebut. Halaman tersebut meliputi; halaman utama, kata
pengantar, dan daftar isi.
Halaman
judul mempunyai sebuah fungsi sebagai penjelas tentang, judul makalah, nama
sekolah, nama dosen, nama prodi sekolah, dan logo. Yang memang sifatnya sebagai
pengenalan kepada pembaca yang mencangkup keterangan di atas. Halaman judul
juga sedikit berkaitan dengan isi, karena mencantumkan sebuah judul utama.
Kata
pengantar mempunyai sebuah fungsi sebagai ucapan pengantar dari penulis kepada
pengantar, yang fungsinya sebagai sebuah ucapan syukur dan terima kasih dari
penulis. Sehingga penulisannya dibuat dengan kata-kata yang baik, bagus, dan
baku, meskipun hanya sebuah pengantar.
Sedangkan
untuk daftar isi mempunyai sebuah pengertian halaman yang mencangkup semua sub
judul dan nomor halaman yang ada pada makalah. Sub judul tersebut ditulis
dengan berurutan sesuai dengan halaman, sehingga bisa sangat memudahkan para
pembacanya.
1) BAB I Pendahuluan
Pada umumnya, bentuk paling sederhana susunan makalah pada bab pertama
ini yaitu terdiri dari tiga sub bab. Sub pertama yaitu mengenai latar belakang
yang menjadi acuan dibuat atau disusunnya makalah ini.
Sub bab yang kedua adalah rumusan masalah sedangkan sub bab yang ketiga
adalah tujuan penulisan. Meski begitu, sering kali penyusun tidak memuat semua
sub tersebut dalam bab pertama. Ada juga yang hanya memasukkan latar belakang
dan rumusan masalah tapi tidak apa-apa sepanjang tidak ada aturan khusus yang
harus digunakan.
Pada
bagian latar belakang sendiri mempunyai sebuah keterangan tentang masalah yang ada. Yang tentunya
berkaitan dengan bahasan yang ada pada makalah ini. dengan pencantuan sebuah
masalah yang ada, mempunyai tujuan pembaca akan lebih memahami, tentang fungsi,
dan tujuan dari pada pembaca dari makalah ini.
Rumusan masalah mempunyai sebuah pengertian tentang sub judul yang menerangkan
masalah denngan kemasan yang lebih singkat padat, dan jelas. Masalah yang
dikaitkan pada sub rumusan masalah tidak lain adalah berbentuk sebuah kalimat,
yang berkaitan dengan isi.
Contoh rumusan makalah untuk karya tulis yang sedang kita bicarakan ini yaitu Bagaimana hakikat ilmu dalam al Qur’an?, dan Bagiamana kaitannya tafsir al Quran surah al
Mujadalah : 11, Thaha: 114, Q.S. An-Naml:15 dan Q.S. al-Qashash: 14?
2) BAB II Pembahasan
Pada
bagian pembahasan akan dijelasan isi secara lebih detail, selain sebagai pembahasan secara
umum. Sehingga pembaca apat mengetahui isi hanya pada bagian pembahasan. Untuk
membuat sebuah pembahasan yang detail haruslah disertai dengan sebuah sub judul, agar terprinci dan mudah
dipahami.
Seperti
sub judul pada makalah ini yang menyangkut Hakikat Ilmu dalam al Qur’an, dan Tafsir yang Berhubungan dengan Hakikat Ilmu
yaitu Q.S. Al-Mujâdalah: 11, Q.S. Thâhâ: 114, Q.S.
An-Naml: 15,
dan Q.S. Al-Qashash: 14.
Pada sub bab pertama, penulis bisa menjelaskan mengenai pengertian ilmu
secara umum dan kemudian dilengkapi dengan definisi menurut Al-Quran. Setelah
mengenai pengertian atau definisi tersebut, penulis bisa melangkah ke
pembahasan sub bab berikutnya.
Untuk sub berikutnya, penulis bisa menjelaskan langsung mengenai tafsir
dari masing-masing surat atau ayat Alquran yang berkaitan dengan ilmu. Secara
urut misalnya, penulis dapat membahas beberapa poin berikut ini.
a) Tafsir Q.S. Al-Mujâdalah: 11
b) Tafsir Q.S. Thâhâ: 114
c) Tafsir Q.S. An-Naml: 15
d) Tafsir Q.S. Al-Qashash: 14
Jadi dengan membahas tafsir – tafsir tersebut nantinya diharapkan
penyususn maupun pembaca bisa mengetahui bagaimana pandangan yang ada dalam
Alquran mengenai ilmu. Penyusun bisa membahas tafsir tersebut secara urut atau
bisa juga disesuaikan.
Yang terpenting, penyusun hendaknya berhati-hati dalam memaparkan materi.
Hendaknya setiap hal penting yang dijelaskan dapat didukung dengan penjelasan
atau pendapat ahli sebagai rujukan. Dengan begitu apa yang dijelaskan bukan
semata-mata pendapat kita pribadi melainkan didukung juga dengan pendapat orang
yang lebih berkompeten.
3) BAB III Penutup
Bab tiga atau penutup terdiri dari dua sub bab yaitu kesimpulan dan
saran. Pada
bagian kesimpulan dijelaskan tentang kesimpulan yang ada pada pembahasan atau
isi. Kesimpun mempunyai sebuah maksud sebagai garis besar atau pokok-pokok
pembahasan yang ada pada isi.
Dengan
demikian pembaca akan lebih dimudahkan mengetahui pokok-pokok isi dengan adanya
kesimpulan. Pada bagian saran mempunyai sebuah keterangan tentang permintaan saran
kepada para pembaca, khusunya dosen pengampu.
Sehingga
kalimatnya harus disesuaikan sehingga berkesan sopan, dengan diiringi kaidah-kaidah penulisan yang sesuai
dengan EYD. Bagian ini juga menunjukkan kepada pembaca bahwa pembaca
juga dapat menilai isi dari makalah yang disampaikan.
Setelah kesimpulan dan saran, halaman terakhir sendiri adalah daftar
pustaka. Daftar
pustaka mempunyai sebuah fungsi untuk mencantumkan buku yang digunakan atau
dilibatkan pada pembuatan makalah tersebut.
Pembuatan makalah bukan tanpa sebuah referensi buku, dan buku yang digunakan haruslah ditulis pada sub judul daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka meliputi nama buku, nama pengarang, tahun terbit, dan penerbit. Anda bisa melihat panduan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, jika masih ragu tentang penulisan halaman ini.
Pembuatan makalah bukan tanpa sebuah referensi buku, dan buku yang digunakan haruslah ditulis pada sub judul daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka meliputi nama buku, nama pengarang, tahun terbit, dan penerbit. Anda bisa melihat panduan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, jika masih ragu tentang penulisan halaman ini.