Download Contoh Makalah Ijtihad dan Taqlid

Ditulis oleh: Contoh Karya Tulis -
Advertisement
Ijtihad dan Taqlid adalah salah satu pokok materi yang akan dipelajari pada mata kuliah Aswaja. Seperti makalah lainnya, karya yang membahas tentang tema ini juga akan terdiri dari beberapa bab mulai dari bab pendahuluan sampai kesimpulan.

Sebelum sampai pada bagian bab makalah tentu saja ada halaman atau bagian awal yang harus disusun. Halaman atau bagian awal tersebut merupakan halaman sebelum masuk ke bab dalam makalah.

Pada bagian awal makalah ini setidaknya ada beberapa halaman yang harus dibuat. Pertama adalah halaman judul atau yang lebih dikenal dengan sebutan cover. Selain itu ada juga halaman pengantar dan daftar isi makalah.

Halaman judul/cover adalah halaman awal yang ada pada sebuah makalah. Biasanya isi dari pada halaman tersebut adalah sebuah keterangan meliputi nama instansi, logo, nama kelompok, nama mata pelajaran/mata kuliah, program study, judul dari pada materi atau makalah itu sendiri.

Sedangkan untuk kata pengantar adalah sebuah pengantar dari penulis atau pengarang makalah. Yang biasanya isinya adalah ucapan syukur dan terimakasih kepada kawan, dosen/guru, yang sudah memberikan sebuah bantuan secara langsun atau tak langsung hingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah.

Kata pengantar ini adalah murni dari isi hati dan pikiran penulis, sebelum hingga akhirnya membahas tentang materi yang akan di sampaikan. Dalam menulis sebuah kata pengantar, biasanya paling sedikit adalah 2-4 paragraf.

Selanjutnya, daftar isi adalah sebuah halaman dimana terdapat sebuah keterangan mengenai sub-sub judul bab pada halman-halaman tertentu. Pada halaman daftar isi juga diberi sebuah keterangan berupa nomor halaman dari sebuah sub judul dari pembahasan makalah tersebut. Sehingga akan memudahkan pembacanya ketika hendak mencari sebuah halaman yang ingin di cari. 

1) BAB I Pendahuluan

Pendahuluan adalah bab pertama yang ada dalam sebuah makalah. Pada bab pendahuluan ini ada beberapa hal yang harus dijelaskan lebih lanjut yaitu yang pertama mengenai latar belakang dari penulisan atau penyusunan makalah. Selain latar belakang ada juga rumusan masalah dan tujuan.

1.1  Latar Belakang
Pada bagian BAB I terdapat sebuah keterangan tentang latar belakang, yang mana mempunyai sebuah maksud dari pada latar belakang suatu masalah hingga terciptanya sebuah subtansi di dalam makalah ini. Carilah sebuah permasalahan yang singkron dengan sebuah tema ini dan buat sebuah latar belakang masalah.

Cara penulisan latar belakang adalah dengan cara membahas tema secara umum dibagian paragraf awal. Selanjutnya pada bagian paragrap ketiga sudah sedikit masuk ke tema, sedangkan untuk paragraf akhir memberi sebuah keterangan tentang rekomendasi untuk masuk ke materi.

Selain latar belakang, bab 1 juga terdiri dari rumusan masalah dan tujuan penulisan. Masih dalam BAB I, yaitu rumusan masalah, yang terletak setelah latar belakang masalah. Rumusan masalah adalah sebuah masalah yang memang hendak di paparkan dalam makalah tersbut seperti contoh di bawah ini.

1) Apa dan bagaimana tentang ijtihad?
2) Apa dan bagaimana taqlid?

Rumusan masalah memang berbentuk pertanyaan, yang fungsinya untuk lebih mudah dipahami. Sehingga pembaca akan tahu akan isi makalah secara detail ketika membaca halaman rumusan masalah ini.

Pada bagian ke-3 ada sebuah keterangan berupa tujuan dari pada penulisan. Yang mempunyai sebuah isi berupa jawaban dari pada rumusan masalah. Sehingga pembaca akan mengetahui apa yang bisa diharapkan dari pada makalah tersebut.

Jumlah tujuan penulisan biasanya tergantung rumusan masalah, karena isi dari pada tujuan penulisan adalah jawaban dari pada rumusan masalah. Untuk makalah ini contoh tujuannya adalah 1) Memberi pemahaman tentang Ijtihad; 2) Memberi pemahaman tentang Taqlid. Untuk lebih jelas, silahkan perhatikan contoh berikut!

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Secara etimologis (istilah bahasa) ijtihad berarti mengerahkan energi untuk menyatakan suatu perkara tertentu baik itu bersifat materi atau maknawi. Secara istilah fiqih Islam ijtihad adalah: mengerahkan upaya serius untuk melakukana pengambilan hukum syariah dari dalil-dalil syariah.; atau Upaya yang sungguh-sungguh untuk mengusahakan produk hukum syariah baik yang aqliyah atau naqliyah berdasarkan sumber-sumber yang sudah tetap seperti Al Quran, hadits, ijmak, qiyas dan lain-lain. Dalil dasar ijtihad antara lain QS An-Nahl 16:43 dan Al-Anbiya' 21:7. Hukum ijtihad adalah wajib bagi yang mampu dan memenuhi syarat untuk melakukannya.

Taqlid menurut bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu qalada, yuqalidu, taqlidan, yang berarti mengulangi, meniru dan mengikuti. Para ulama ushul memberikan defenisi taqlid dengan “mengikuti pendapat seseorang mujtahid atau ulama tertentu tanpa mengetahui sumber dan cara pengambilan pendapat tersebut.

Orang yang bertaqlid disebut mukallid. Para ulama membagi hukum taqlid menjadi tiga, yaitu: taqlid yang haram, taqlid yang dibolehkan dan taqlid yang diwajibkan. Mengingat pentingnya kedua hal tersebut maka pada makalah ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai Ijtihad dan juga Taqlid tersebut.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalah pada makalah ini yaitu sebagai berikut
1) Apa dan bagaimana tentang ijtihad?
2) Apa dan bagaimana taqlid?

1.3 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini penulis mempunyai maksud dan tujuan antara lain:
1) Memberi pemahaman tentang Ijtihad
2) Memberi pemahaman tentang Taqlid

2) BAB II Pembahasan

Pada bagian pembahasan mulai dipaparkan isi dari materi yang hendak di sampaikan. Semisal tentang ijtihat, buatlah sebuah judul besar berupa ijtihat dengan menggunakan format nomor “2.1”.

Nomor “2 menerangkan bab, sedangkan 1” dibelakangnya menerangkan urutan nomor pada bab tersebut. Sehingga apabila sudah berganti judul dalam satu bab, maka yang harus diganti adalah angka 1 sebagai nomor urut dalam bab tersebut, contohnya sebagai berikut.

Di beri terlebih dahulu keterangan berupa pengertian ijtihat secara lengkap, baru setelah itu masuk ke sub-sub judul yang ada di bawah. Berikut contoh keterangan pengertian ijtihat.

Setelah sudah dibahas tentang pengertian ijtihat maka tinggal masuk ke bagian judul atau sub judul berikutnya. Contoh sub judul yang ada pada materi ijtihat antara lain dalil dasar ijtihad, hukum, bidang, dan alasan mengapa harus ada ijtihat. Selain itu bisa dimasukkan juga syarat orang yang melakukan ijtihat, bentuk penyebaran dan juga cara melakukan ijtihat.

Pada bagian sub judul pertama menerangkan sebuah dalil dari pada dasar ijtihat secara lengkap dan terprinci. Dalil ini adalah sebuah penguat dari pada fungsi ijtihat sebagai pencari jalan keluar pada suatu permasalahan mengenai hukum. Anda bisa menyertakan dalil-dalil sesuai kebutuhan.

Selanjutnya adalah membasah mengenai hukum ijtihat, yang tentunya berdasarkan Al-Quran, dan Al-hadis. Anda juga bisa menyertakan sebuah pendapat dari pada ulama-ulama 4 madzhab untuk serta memperlengkap isi dari pada sub hukum ijtihat.

Pada bagian bidang ijtihat, anda isi keterangan berupa bidang dari pada ijtihat tersebut yang meliputi berbagai aspek dalam kehidupan. Yang mana sub judul ini harus di isi sebuah subtansi secara baik dan benar menurut refrensinya.

Untuk bagian ke-4 ini yang mempunyai sebuah sub judul tentang mengapa harus ada ijtihat, maka anda harus mengisinya persis sebuah jawaban dari pada sebuah judul berupa soal tersebut.

Misal adanya sebuah ijtihat dikarenakan sebagai sebuah cara untuk menentukan sebuah hukum, yang dilakukan oleh seorang mujtahid dengan sebuah pengalaman dan pemahaman dalam ilmu agama dengan baik.  Jelaskan hingga selesai.
 
Bagian selanjutnya adalah syarat-syarat dari pada orang yang layak menjadi mujtahid. Anda bisa memberikan sebuah keterangan berupa ketrangan yang memang menjadi sarat mutlak dari pada untuk menjadi seorang mujtahid. Contohnya seorang mujtahid haruslah orang yang jujur, berahlak mulia, memahami benar tentang ilmu agama, kuat ingatannya/tidak pelupa, dll.

Setelah itu diterangkan juga bentuk penyebaran ijtihat, yang mana anda terangkan sebuah keterangan di bawah judul tersebut mengenai bentuk penyebaran ijtihat dengan lebih terprinci. Sedangkan untuk bagian pada sub judul istinbat dari quran dan hadis adalah bisa anda isi dengan sebuah kata berupa tata caranya. Semisal cara mengambil hukum dari alquran dan hadis adalah, dengan mendahulukan yang tertulis di dalam alquran. Apabila tidak ada di dalam alquran maka carilah sebuah hukum di dalam hadis yang shahih.

Pada bagian terakhir anda bisa menuliskan sebuah macam-macam kitab yang memuat tentang ijtihat. Yang mana kitab-kitab tersebut menjelaskan secara terprinci tentang keterangan berijtihat. Jumlah kitab bisa anda sesuaikan sendiri.

Pada bagian urutan judul ke-2 yaitu Taqlid, anda bisa menyertakan sebuah pengertian dan hukum dan ketentuan bertaqlid. Tidak harus sama persisi seperti itu tetapi beberapa poin tersebut bisa dijadikan alternatif. Contohnya seperti pengertian, serta hukum dan ketentuan taqlid.

Taqlid menurut bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu qalada, yuqalidu, taqlidan, yang berarti mengulangi, meniru dan mengikuti. Para ulama ushul memberikan defenisi taqlid dengan “mengikuti pendapat seseorang mujtahid atau ulama tertentu tanpa mengetahui sumber dan cara pengambilan pendapat tersebut. Orang yang bertaqlid disebut mukallid. Begitu juga dengan hukum dan ketentuan bertaqlid, di beri sebuah keterangan berupa hukum dan ketentuan bertaqlid.

3) BAB III Penutup

Pada bagian BAB III yang berupa penutup menerangkan sebuah kesimpulan dan saran. Bab ketiga ini merupakan bab terakhir yang harus dibuat dengan baik dan benar. Dalam membuat bab ini harus diketahui juga bagaimana cara membuat kesimpulan makalah dan juga saran.

Kesimpulan diambil dair pokok-pokok dari sebuah bahasan yang ada di bagian pembahasan. Yang mana anda bisa memaparkan sesingkat mungkin dari semua bahasan yang sudah dibahas di bagian BAB II. Sedangkan saran adalah sebuah sub judul yang ada pada bab III, yang menerangkan sebuah saran untuk pembaca. 

Apabila anda mempunyai sebuah gagasan yang mungkin hendak anda sampaikan ke pembaca, bisa diletakan pada bagian sub judul saran. Saran juga bisa berati sebuah kata-kata dari penulis yang menginginkan sebuah saran dari pembacanya.