Makalah Hadist Tarbawi tentang Menuntut Ilmu

Ditulis oleh: Contoh Karya Tulis -
Advertisement
Makalah Hadist Tarbawi tentang Menuntut Ilmu - Mula-mula dalam pembuatan makalah hadist tarbawi ini dibuat halaman awal. Halaman awal yang dimaksud adalah halaman judul, kata pengantar, dan juga daftar isi. Halaman tersebut bertujuan untuk memberikan keterangan tentang identistas dari pada makalah yang dibuat.

Dengan begitu pembaca bisa mengetahui identitas makalah dan penyusu pada bagian awal tersebut. Lalu, bagaimana cara membuat atau menulis atau menyusun halaman – halaman tersebut, bagaimana bentuk dan isinya?

Halaman judul adalah halaman yang memuat sebuah identitas dari pada makalah tersebut. identitas tersebut berupa judul makalah, nama dosen, nama penyusun, logo sekolah, prodi sekolah, alamat sekolah, dan mata kuliah.

Sedangkan untuk kata pengantar memuat tentag sebuah keternagan kalimat yang memaut tentang pengantar dari penulis. Dalam pembuatannya kata pengantar tersebut dikaitkan dengan orang terdekat penulis, dan tuhan yang Maha Esa, yang isinya sebuah ucapan terima kasih dan ucapan syukur.

Pada bagian daftar isi dimuat tentang halaman yang memberikan keterangan tentang sebuah daftar berupa sub judul dan dan nomor halaman yang ada pada makalah. Yang memudahkan para pembacanya untuk mencari halaman yang diinginkan sesuai kebutuhan. 

A. BAB I Pendahuluan

Sama dengan yang lain, pendahuluan makalah ini juga terdiri dari tiga sub yaitu latar belakang, rumusan, dan tujuan. Pada bagian latar belakang dituliskan tentang latar belakang masalah yang berkaitan tentang masalah dari isi.

Latar belakang haruslah sebuah fakta yang real yang bisa diakaitkan dengan isi dari makalah tersebut. Sehingga pembaca tidak hanya mengetahu isi dari makalah saja, tetapi juga permasalahan yang beredar. Dengan demikian pembaca bisa mengerti sebuah permasalahan dan sekaligus solusi.

Pada bagian rumusan masalah dituliskan kalimat yang dikemas dengan singkat. Kalimat tersebut adalah kalimat tanya yang dikait-kaikan dengan isi yang akan disampaikan. Sehingga pembaca akan mengetahui dari sisi manakah pembacca harus memahami isi dari makalah.

Pada bagian tujuan penulisan dtuliskan sebuah kalimat yang dirangkum secara singkat dengan sebuah pola kalimat negative. Kalimat yang ada pada tujuan penulisan ini juga bisa dikatakan sebagai sebuah kalimat yang memuat tentang jawaban dari pada sebuah kalimat tanya pada rumusan masalah.

B. BAB II Pembahasan

Pembahasan adalah sebuah bab yang memberikan sebuah keterangan tentang isi yang ada pada makalah. Isi pada makalah yang terdapat pada pembahasan haruslah dikemas secara detail dan jelas, agar tidak menimbulkan banyak persepsi dari pembaca.

Untuk mewujudkan sebuah pembahasan yang terangkum secara baik dan kelas adalah dengan memperhatikan dari sudut mana pembahasan tersebut dijelaskan. Sehingga pembaca benar-benar memahami apa yang terkandung dalam makalah tersebut. Berikut sebuah sudut pandang bahasan yang terangkum dalam sub bab, antara lain Hadist tentang menuntut ilmu, dan  Hadist tentang peran ilmu terhadap pendidikan.

1) Hadist tentang menuntut ilmu
Pada sub bab pertama (2.1), akan dijelaskan secara menyeluruh tentang berbagai hadist yang berhubungan dengan kegiatan menuntut ilmu. Pada sub ini pertama tentu akan disebutkan hadist-nya seperti apa baik dari bunyi hadist maupun artinya.

Setelah itu akan dijabarkan pula penjelasan mengenai masing-masing hadist yang berkaitan dengan proses menuntut ilmu. Dengan adanya penjelasan seperti ini maka pembaca bukan hanya akan mengetahui hadist tentang menuntut ilmu itu apa saja tetapi bisa lebih paham dengan isi atau makna hadist tersebut

2) Hadist tentang peran ilmu terhadap pendidikan.
Sub bab yang kedua akan menyebutkan mengenai hadist-hadist yang membahas mengenai peran ilmu terhadap pendidikan. Maka, penulis tentu harus tahu apa saja hadist yang berisi atau membahas masalah tersebut.

Baru, selain disebutkan, hadist-hadist tersebut juga akan dijelaskan secara rinci baik mulai dari bunyi, arti dan juga makna yang disampaikan dalam hadist tersebut. Sama dengan sub bab pertama, pembaca diharapkan akan memahami inti dari hadist yang ada.

C. BAB III Penutup

Setelah melewati bab isi atau pembahasan maka sudah tidak pusing lagi menyelesaikan penyusunan makalah ini. Setelah bab dua, pada bab tiga penutup tinggal membuat simpulan dan juga saran untuk perbaikan makalah ke depan.

Masih ingat bagaimana cara membuat kesimpulan makalah? Ya, pada bagian penutup diterangakan tentang kesimpulan yang didapat dari bagian pembahasan. Sehingga para pembaca akan lebih mengetahui secara tepat apa inti isi yang sudah disampaikan pada bagian pembahasan di atas.    

Tidak lupa pula sebuah keterangan tentang saran juga harus dicantumkan pada bab penutup. Kalimat pada bagian sub saran adalah sebuah kalimat berupa keterangan tenatng permintaan saran kepada para pembaca, atas sebuah karya yang telah disusunnya. Setelah itu halaman terakhirnya adalah pustaka.

Pada bagian daftar pustaka dituliskan sebuah buku yang dilibatkan dalam pembuatan makalah, sehingga makalah bisa diselesaikan. Dengan mencantumkan sebuah daftar pustaka, pembaca bisa mengetahui bahawa subtansi yang terkandung pada makalah tersbut memang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.