Advertisement
Setelah sebelumnya menyampaikan beberapa kti kebidanan sekarang akan dibagikan sebuah contoh proposal kebidanan yang membahas tentang Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini. Contoh proposal terbaru tersebut dapat digunakan sebagai bahan inspirasi untuk mencari ide-ide judul KTI.
Karena keterbatasan sementara ini saya belum dapat membagikan proposal kti lengkap yang dibutuhkan dan sebagai gantinya pada pembahasan ini akan diberikan contoh Bab I Pendahuluan. Untuk lanjutan Bab II, Bab III, Bab IV serta bab V akan diusahakan menyusul pada lain waktu. Silahkan langsung disimak contoh proposal kebidanan nya berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut WHO kematian maternal adalah kematian seorang wanita pada saat hamil atau dalam kurun waktu 40 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan (Sarwono, 2002).
Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi dapat merupakan penyebab yang langsung berhubungan dengan kehamilan atau penyebab yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan. Di Indonesia, penyebab utama kematian ibu dan perinatal yang tinggi antara lain pendarahan post partum, eklamsi dan infeksi ( Winkjosastro, 2005 ).
Dari data yang dimiliki oleh Pemprov DKI pada 2003 rasio kematian ibu dan bayi tercatat 20 kematian per 1.000 kelahiran. Kemudian pada 2005 angka tersebut dapat ditekan menjadi 18 kematian per 1.000 kelahiran. Pihak Pemprov DKI mengharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang rasi kematian ibu dan bayi dapat turun menjadi 10 kematian per 1.000 kelahiran melalui berbagai program layanan kesehatan di puskesmas dan posyandu dengan USAID (Depkes/AKI di Jakarta, 2006).
Menurut Staf Ahli Menteri Kesehatan Rahmi Untoro, data AKI berdasarkan SDKI tahun 2003 adalah 307 per 100 ribu kelahiran hidup. Tahun 2005 mencapai 262 per 100 ribu kelahiran hidup, tahun 2006 mencapai 255 per 100 ribu kelahiran hidup dan tahun 2007 mencapai 248 per 100 ribu kelahiran hidup (Depkes, 2008).
Persalinan dengan infeksi memerlukan perhatian yang serius seperti yang terdapat pada persalinan dengan KPD, sebab persalinan dengan KPD sering kali menimbulkan konsekuensi yang dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun kematian perinatal.
Kasus persalinan dengan KPD merupakan kasus persalinan yang dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi dalam persalinan. KPD merupakan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kurang bulan. Pengelolaan KPD pada kehamilan kurang dari 34 minggu sangat komplek, namun bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya prematuritas dan Respiratory Distress Syndrom.
Kejadian KPD dapat menimbulkan komplikasi-komplikasi dalam persalinan pada ibu dan janin diantaranya dapat menimbulkan infeksi, partus lama, gawat ibu dan janin. Menurut penelitian pada tahun 2005 mengenai KPD, diperkirakan kejadian KPD 4-7 % menimbulkan komplikasi yang berhubungan langsung dengan preterm yang juga dapat meningkatkan morbiditas pada ibu dan janin dan sekitar 25 % infeksi intrauterine disebabkan oleh KPD, dan sekitar 40 % kejadian KPD terjadi pada kehamilan lebih dari 37 minggu dan secara langsung berhubungan dengan 60 % persalinan kurang bulan. Oleh karena itu setiap tindakan yang dilakukan presentasi kejadian KPD terjadi sebanyak 8-10 % dari seluruh persalinan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, karena adanya kenaikan angka kejadian ketuban pecah dini (KPD) dari tahun ke tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2009 sebesar 21,3% ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini (KPD) sedangkan pada tahun 2010 sebesar 26,4% maka penulis ingin mengetahui bagaimana gambaran karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini (KPD) di RS ..........
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini di RS Bhakti Yudha pada tahun 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
- Diketahuinya distribusi frekuensi ibu yang bersalin dengan KPD di RS ........
- Diketahuinya distribusi frekuensi ibu yang bersalin dengan KPD berdasarkan umur di RS ........
- Diketahuinya distribusi frekuensi ibu yang bersalin dengan KPD berdasarkan paritas di RS ........
- Diketahuinya distribusi frekuensi ibu yang bersalin dengan KPD berdasarkan usia kehamilan di RS ........
- Diketahuinya distribusi frekuensi ibu bersalin dengan KPD berdasarkan pendidikan di RS ........
- Diketahuinya distribusi frekuensi ibu bersalin dengan KPD berdasarkan pekerjaan di RS ........
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi RS .......
Karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan acuan memberikan penanganan dan pencegahan pada kasus ketuban pecah dini (KPD) pada ibu hamil dan barsalin di RS ........
1.4.2 Bagi STIKES .......
Sebagai referensi bahan bacaan dan menambah bahan kepustakaan institusi.
1.4.3 Bagi Peneliti
Penulisan karya tulis ini dapat menambah wawasan penulis dan dapat di jadikan sebagai pengetahuan sehingga kedepannya nanti dapat di terapkan untuk meningkatkan keterampilan dalam mempersiapkan diri sebagai bidan yang terampil di masa depan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan KPD di RS Bhakti Yudha pada tahun 2010. Penelitian ini dilakukan karena angka kejadian KPD terjadi peningkatan. Adapun penelitian ini dilakukan berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari catatan rekam medik di RS Bhakti Yudha.
Sebenarnya saya sangat berharap "contoh proposal karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini" ini bisa lengkap secepatnya tapi karena beberapa kendala jadi belum dapat disajikan sekarang. Semoga lain waktu kendala cepat teratasi dan ada cara yang praktis untuk berbagi contoh proposal kti kebidanan tersebut. Sampai disini saja, semoga bermanfaat.